cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Cancer
ISSN : 19783744     EISSN : 23556811     DOI : -
Core Subject : Health,
The Indonesian Journal of Cancer (official journal of the Dharmais Cancer Center Hospital) is a peer-reviewed, quarterly, open access journal. Submissions are reviewed under a broad scope of topics relevant to experimental and clinical cancer research. The journal publishes original research articles, case reports, systematic literature reviews, and letters to the editor under the following categories: Cancer prevention, diagnosis, surgery, systemic therapy, radiotherapy, paliative therapy, and molecular biology.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013" : 6 Documents clear
Profil Penderita Karsinoma Tiroid di RSUP dr. Kariadi, Semarang (Januari 2006 – Juni 2010) PRAJOKO, YAN WISNU
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi insiden dan pola kejadian kanker tiroid di RS Dr. Kariadi periode Januari 2006 – Juni 2010. Penelitian deskriptif ini dilakukan terhadap 318 pasien yang dirawat dengan diagnosis Malignant Neoplasma of Thyroid (ICD-10 C73). Pengamatan dilakukan terhadap usia, jenis kelamin, histopatologi, ukuran tumor (T), metastasis KGB (N), metastasis jauh (M), tempat tinggal, dan komorbid. Sebanyak 29 pasien dieksklusi karena data tidak lengkap. Didapatkan 221 pasien perempuan (76,5%); usia tersering 20-50 tahun (56,1%); T3 sebanyak 31,8%; tidak terdapat metastasis KGB dan metastasis jauh 54,7% dan 86,5%; adenokarsinoma papiler 61,2%. Sebanyak 86,9% tinggal di ketinggian <50 m di atas permukaan laut. Hanya 39 penderita yang mengalami gangguan sesak napas. Kesimpulan, kanker tiroid masih menjadi masalah dalam penanganan kasus keganasan, karena jumlah kasus yang relatif masih tinggi dan pada umumnya penderita datang dalam kondisi penyakit yang lebih lanjut. Penanganan yang cepat dan tepat sejak diagnosis, baik klinis maupun patologis, hingga tahap terapi harus dapat dilakukan oleh ahli bedah dengan baik, sehingga dapat diperoleh hasil yang memuaskan.Kata Kunci: karsinoma tiroid, insidensi, faktor risiko
Metastasis Kelenjar Getah Bening Retrofaring pada Penderita Karsinoma Nasofaring dengan Pemeriksaan Computed Tomography di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” SIHALOHO, FLORENSA; -, KARDINAH; KOMARI, BUDIANTO; SUZANNA, EVLINA; PRIHARTONO, JOEDO
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data metastasis KGB retrofaring pada penderita KNF dengan pemeriksaan CT nasofaring di Rumah Sakit Kanker “Dharmais”.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dari data sekunder CT nasofaring penderita Karsinoma Nasofaring (KNF) yang belum mendapatkan terapi radiasi dan kemoterapi. Penilaian metastasis Kelenjar Getah Bening (KGB) retrofaring dengan diameter aksial minimal ? 5 mm yang berada di level atlas dekat arteri karotis interna. Penilaian massa tumor menurut TNM AJCC edisi ke-7 tahun 2010. Dilakukan uji statistik untuk mengetahui adanya hubungan metastasis KGB retrofaring dengan massa tumor, tipe histopatologi, invasi lateral, dan massa tumor melewati midline.Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 85 penderita KNF dengan subjek terbanyak laki-laki, umur rerata 43,2 tahun, metastasis KGB retrofaring sebanyak 81 subjek, dan metastasis KGB servikal level II merupakan metastasis KGB terbanyak.Kesimpulannya, metastasis KGB retrofaring adalah metastasis KGB terbanyak kedua setelah KGB servikal level II. Kedua metastasis KGB ini merupakan drainase pertama metastasis KGB pada KNF.Kata Kunci: Metastasis KGB retrofaring, Karsinoma nasofaring, Pemeriksaan CT nasofaring.
Penatalaksanaan Perdarahan pada Kanker KURNIAWAN, ANDREE
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Perdarahan pada pasien kanker dapat bermanifestasi dengan berbagai cara. Komplikasi perdarahan meningkatkan perawatan dan mortalitas pasien kanker. Berbagai faktor dapat berkontribusi untuk terjadinya komplikasi perdarahan pada kanker. Kemungkinan penyebab, baik terkait penyakit maupun terapi kanker yang menyebabkan supresi sumsum tulang, dapat terjadi pada kanker solid maupun hematologi. Karena banyak etiologi yang dapat menjadi penyebab, pendekatan diagnostik yang komprehensif diperlukan untuk manajemen pasien kanker. Anamnesis yang sistematik, pemeriksaan fisik yang teliti, dan pemeriksaan laboratorium yang cost efektif diperlukan untuk tata laksana pasien dengan kanker. Akhirnya, pendekatan interdisiplin meliputi terapi lokal dan sistemik diperlukan untuk penatalaksanaan pasien kanker yang mengalami perdarahan.Kata Kunci: kanker, perdarahan
Peran Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Dalam Menginduksi Apoptosis Sel Kanker Lidah Manusia Sp-C1 In Vitro -, SUPRIATNO; SUSANTO, HENDRI; BUDIARTI, SRI
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Sel kanker lidah mempunyai karakteristik pertumbuhan sel yang cepat, invasi, dan metastasis yang tinggi. Penatalaksanaan untuk kanker primer, metastasis, dan residif masih menunjukkan hasil yang belum memuaskan sehingga dipikirkan untuk mengombinasi dengan terapi pengobatan alternatif menggunakan bahan alam kulit manggis (Garcinia mangostana L.). Tujuan penelitian menguji induksi apoptosis sel kanker lidah Sp-C1 menggunakan ekstrak etanol kulit manggis in vitro. Induksi apoptosis sel pasca-perlakuan ekstrak etanol kulit manggis konsentrasi 0, 2,5, 5, 7,5, 10, dan 12,5 ?g/ml dilakukan menggunakan uji kolorimetrik caspase-3 dan -9 (DVED-pNA dan LEHD-pNA). Data dianalisis menggunakan Anova satu jalur, dilanjutkan dengan uji Post-hoc LSD dengan derajat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol kulit manggis konsentrasi 12,5 ?g/ml menginduksi apoptosis sel kanker lidah manusia Sp-C1 melalui aktivitas proteolitik caspase-3 dan caspase-9 (P=0,001). Peningkatan kelipatan aktivitas proteolitik caspase-3 dan -9 diketahui sebesar 1,39 dan 2,15 kali lipat. Kesimpulannya, ekstrak etanol kulit manggis dapat menginduksi apoptosis sel kanker lidah manusia Sp-C1.Kata Kunci: sel kanker lidah Sp-C1, kulit manggis, apoptosis, caspase-3 dan -9. 
ABVD versus Stanford V Regimen in Unfavorable Classical Hodgkin’s Lymphoma SUPIT, TOMMY; AMIN, ZULKIFLI
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Latar belakang: dilaporkan pasien yang terdiagnosis unfavorable limfoma Hodgkin klasik stadium IIB. Pedoman terapi onkologi memasukkan regimen doxorubicin, bleomycin, vinblastine and dacarbazine (ABVD) dan Standford V sebagai pilihan pengobatan. Namun, sampai saat ini tidak ada tinjauan sistematis atau analisis-meta yang membandingakan kedua rejimen tersebut yang spesifik untuk kasus ini. Studi kasus ini akan menganalisis hasil uji klinis untuk mengetahui apakah salah satu dari rejimen yang tersebut lebih unggul berdasarkan efikasi klinis dan profil toksisitas.Metodologi: pencarian sistematis dilakukan melalui database EMBASE and Cochrane.Laporan kasus ini menelaah beberapa publikasi dalam bahasa Inggris yang berdasarkan uji klinik acak terkendali.Hasil: tiga hasil uji klinik acak terkendali dengan ketersediaan teks lengkap dievaluasi dalam laporan ini. Dua penelitian telah menunjukkan keunggulan ABVD dibandingkan dengan rejimen Standford V yang dimodifikasi, sementara studi lain menunjukkan keunggulan ABVD yang tidak signifikan. Namun, komponen radioterapi regimen Standford V yang digunakan dalam ketiga penelitian tersebut lebih restriktif dibanding dengan rejimen Standford V yang standar.Kesimpulan: ABVD dan rejimen Standford V merupakan dua pilihan yang dapat digunakan untuk mengobati limfoma Hodgkin klasik.Kata Kunci: limfoma Hodgkin, ABVD, Stanford V, perbandingan, efikasi klinik, toksisitas, NCCN, ESMO
Potensi Antikanker Isolat Toksik Tiga Spons Indonesia SWANTARA, MADE DIRA; RITA, WIWIK SUSANAH; SIBARANI, JAMES
Indonesian Journal of Cancer Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.115 KB)

Abstract

Telah dilakukan uji antikanker isolat toksik 3 (tiga) jenis spons yang berasal dari perairan Indonesia. Ketiga spons tersebut adalah Callyspongia aerizusa, Haliclona fascigera, dan Lanthella basta. Isolasi metabolit dalam spons dilakukan dengan cara maserasi, kemudian dilanjutkan dengan tahap pemisahan dan pemurnian menggunakan cara partisi serta kromatografi kolom. Skrining toksisitas dilakukan dengan metode Bhrine Shrimp Lethality Test (BSLT). Uji antikanker secara in vitro isolat yang paling toksik menggunakan sel HeLa. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa spons Callyspongia aerizusa bersifat sebagai antikanker dengan LC50 sebesar 5,50 ppm. Spons Haliclona fascigera tidak bersifat antikanker terhadap sl HeLa, karena harga LC50 sebesar 44,67 ppm. Sedangkan spons Lanthella basta bersifat antikanker dengan harga LC50 sebesar 18,62 ppm.Kata Kunci: aktivitas antikanker; Callyspongia aerizusa; Haliclona fascigera; Lanthella basta

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 4 (2018): October-December Vol 12, No 3 (2018): July-September Vol 12, No 2 (2018): April-June Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017 Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017 Vol 11, No 2 (2017): April - June Vol 11, No 1 (2017): Jan-Mar Vol 10, No 4 (2016): October - December 2016 Vol 10, No 3 (2016): July - September 2016 Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016 Vol 10, No 1 (2016): Jan - Mar 2016 Vol 9, No 4 (2015): Okt - Des 2015 Vol 9, No 3 (2015): Jul - Sept 2015 Vol 9, No 2 (2015): April-Juni 2015 Vol 9, No 1 (2015): Jan - Mar 2015 Vol 8, No 4 (2014): Oct - Dec 2014 Vol 8, No 3 (2014): Jul - Sep 2014 Vol 8, No 2 (2014): April-Juni 2014 Vol 8, No 1 (2014): Jan - Mar 2014 Vol 7, No 4 (2013): Oct - Dec 2013 Vol 7, No 3 (2013): Jul - Sep 2013 Vol 7, No 2 (2013): Apr - Jun 2013 Vol 7, No 1 (2013): Jan - Mar 2013 Vol 6, No 4 (2012): Oct - Dec 2012 Vol 6, No 3 (2012): Jul - Sep 2012 Vol 6, No 2 (2012): Apr - Jun 2012 Vol 6, No 1 (2012): Jan - Mar 2012 Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011 Vol 5, No 3 (2011): Jul - Sep 2011 Vol 5, No 2 (2011): Apr - Jun 2011 Vol 5, No 1 (2011): Jan - Mar 2011 Vol 4, No 5 (2010): Workshops 2010 Vol 4, No 4 (2010): Oct - Dec 2010 Vol 4, No 3 (2010): Jul - Sep 2010 Vol 4, No 2 (2010): Apr - Jun 2010 Vol 4, No 1 (2010): Jan - Mar 2010 Vol 3, No 5 (2009): Workshops 2009 Vol 3, No 4 (2009): Oct - Dec 2009 Vol 3, No 3 (2009): Jul - Sep 2009 Vol 3, No 2 (2009): Apr - Jun 2009 Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009 Vol 2, No 5 (2008): Workshop 2008 Vol 2, No 4 (2008): Oct - Dec 2008 Vol 2, No 3 (2008): Jul - Sep 2008 Vol 2, No 2 (2008): Apr - Jun 2008 Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008 Vol 1, No 4 (2007): Oct - Dec 2007 Vol 1, No 3 (2007): Jul - Sep 2007 Vol 1, No 2 (2007): Apr - Jun 2007 Vol 1, No 1 (2007): Jan - Mar 2007 More Issue